Mataram - Ketua Dewan Sasak Muda Bersatu HK. Lalu Winengan menyayangkan apa yang disampaikan oleh Direktur Utama ITDC ketika dengar pendapat komisi 6 DPR RI yang menyatakan ITDC menanggung utang Rp. 4,6 triliun dengan rincian kewajiban pembayaran utang jangka pendek (short term) Rp1,2 triliun dan kewajiban pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp3,4 triliun. Utang itu timbul dari biaya atas pembangunan KEK Mandalika.
Menurut HK Winengan, pernyataan tersebut tidak seharusnya keluar dari seorang Direktur Utama yang seharusnya bekerja mencari solusi bukannya mengeluh
"Pernyataan ini adalah penyataan bodoh yang seharusnya tidak dikeluarkan oleh pimpinan, mana ada pengelola perusahaan APBN yang tidak berhutang baru berdiri tiga tahun" Tegas HK. Lalu Winengan. Jumat 16/06/23
HK Lalu Winengan yang juga merupakan Koordinator Presedium Kahmi NTB berencana akan menghadang kedatangan Presiden Republik Indonesia saat kunjungan ke NTB bulan ini dan meminta segera mengganti dan mencopot Direktur Utama ITDC.
"Sudah tidak pantas, karena tidak berjuang untuk menjaga penghargaan untuk pulau Lombok bentuk jerih payah Presiden RI Ir. Joko Widodo membangunan sirkuit internasional mandalika, Kalau utang diutamakan maka ada celah penutupan sirkuit mandalika dan tidak mampu mengelola uang disana". Pungkasnya.
"Kami curiga jangan-jangan Direktur Utama ITDC ini ada titipan pesan untuk menggagalkan pembangunan dikawasan ekonomi khusus Mandalika ini, apalagi saat ini pembagunan terus berjalan tentu tidak ada alasan untuk tidak meneruskan pembangunan dengan dalih utang tersebut, "tambahnya.
HK. Lalu Winengan juga menuturkan bahwa sebelum masyarakat mengamuk dan untuk menjaga kondusifitas pariwisata minta kepada Presiden RI melalui mentri BUMN untuk segera mencopot Direktur Utama ITDC untuk menjaga stabilitas investasi agar tidak terganggu.
"Nanti Saat kunjungan Presiden RI ke NTB kita minta agar mencopot Direktur Utama ITDC guna menjaga stabilitas investasi, " ujarnya.
0 Komentar