Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Pj Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Ilham, Asisten I Daerah Agus Gunawan, Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation Eddy Henry, Kepala OPD dan pengurus Yayasan Cipta.
Stunting merupakan masalah yang timbul karena pola hidup masyarakat dan karena itu penanganan stunting harus dilakukan dari hulu ke hilir.
Bupati Lombok Barat menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki melaksanakan pembagian pil penambah darah untuk siswi remaja di sekolahan serta membuat gerakan GAMAK (Gerakan Anti Merarik Kodeq) atau gerakan anti pernikahan dini.
"Selain melalui program-program tersebut, kami juga meminta kepada petinggi di masyarakat untuk membuat awik-awik atau kesepakatan adat desa yang berisikan larangan pernikahan dini di desa," jelasnya.
H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki sebuat inovasi SIPEKABUSISKA. Inovasi ini digunakan untuk memantau kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga.
"Inovasi ini termasuk ke dalam 50 besar inovasi daerah dan telah dicoba untuk diterapkan dibeberapa provinsi, karena inovasi ini dapat banyak membantu dalam pendataan kasus stunting," tegasnya.
Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dalam menurunkan angka stunting yang telah terjalin sejak tahun 2021.
"Tentunya dengan kerjasama ini telah terdapat hasil yang memuaskan, dimana angka stunting yang turun cukup signifikan. Bahkan hasil Kabupaten Lombok Barat telah menjadi contoh bagi daerah lain karena keberhasilannya," tuturnya.
Eddy Henry menambahkan bahwa Tanoto Foundation dengan beberapa sektor swasta dan pemerintahan AS bekerjasama dalam menggalang dana hingga tahun 2025 dalam meningkatkan upaya-upaya menurunkan angka stunting di 5 provinsi dan salah satunya adalah NTB.
"Untuk Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2023 nanti kami tidak hanya merencanakan, tetapi mengimplementasikan program-program yang kami harapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di desa-desa yang berpotensi angka stunting tinggi," jelasnya.
Ia mengharapkan bahwa kolaborasi yang telah berjalan dapat tetap berlanjut dengan baik dan tentunya dapat menghasilkan hasil yang baik untuk perkembangan daerah.
0 Komentar