Breaking News

Kejari Mataram Dianggap Gagal Tangani Kasus Sapi Lobar, GLSMLB Bakal Bersurat Ke Kejagung


Lombok Barat - Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat Lombok Barat Atau GLSMLB Menilai Kejaksaan Negeri Mataram Gagal Tangani Kasus Pengadaan Sapi Di Kabupaten Lombok Barat.

Asmuni, Salah Satu Bagian dari GLSMLB mengungkapkan Dugaan korupsi  dalam program pengadaan bantuan bibit sapi tahun anggaran 2020 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan dugaan korupsi adanya kesalahan dalam pendistribusian ukuran dan kondisi bibit sapi yang disalurkan kepada penerima hampir satu tahun lebih di tangani Kejari Mataram namun berkutat pada proses clarifikasi.

" penanganan Kasus ini Berkutat sampai pengumpulan data dan permintaan keterangan para oknum yang terlibat dari mulai Kejari lama sampai berganti Kepala Kejari yang baru lagi." cetus Asmuni. Senin 27/06/22

Menurutnya, Masyarakat Hanya di suguhkan atas penjabaran detil dari Kejari atas Paket pertama untuk pengadaan bibit sapi eksotis atau simental dengan pagu anggaran Rp 540 juta Yang dikerjakan CV NMU asal Lombok Tengah dengan harga penawaran Rp 489 juta dan Paket kedua untuk pengadaan bibit sapi jantan dengan pagu anggaran Rp 504 juta. Tender juga dimenangkan CV NMU dengan harga penawaran Rp 453,6 juta dan juga Pengadaan bibit sapi paket ketiga yang dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2020. Pagu anggarannya Rp 2,244 miliar untuk pengadaan 264 ekor bibit sapi.

Tender pengadaan bibit sapi tersebut diikuti 34 peserta. Pemenangnya CV BJ yang beralamat di Kota Bima dengan harga penawaran Rp 1,977 miliar.

" hal ini-ini saja yang selalu di jelaskan berulang kali oleh pihak kejari mataram di publik seolah tak ada perkembagan apa-apa di dalam penangan kasus ini,masak selama satu tahun lebih lho apa endak bosen ( Bosan -Red ) Kejari Mataram berstatemen tanpa ada perkembangan kasus yang di tangani ,ibarat kita mau d ajari makan nasi bertahun tahun tanpa lauk."Ungkapnya

Fathurrahman lod yang juga tergabung dalam GLSLB angkat bicara , Menurutnya Kasus ini Sudah hampir setahun di Tangani Kejari Mataram namun tidak ada Kemajuan.

" masak iya sudah hampir satu tahun lebih Kejari Mataram menangani kasus ini tak ada kemajuan,apa kurangnya personil di dalam penangan kasus ini, karna dari semenjak kasus ini di tangani Kejari Mataram bahasa yang sama selalu kami dengar dalam giat aksi maupun hearing kekejari ketika kami mempertanyakan kasus pengadaan bibit sampi ini."Pungkasnya

Ia Merasa kecewa dengan kinerja Kejari Mataram ,maka dalam waktu dekat pihaknya akan bersurat ke Kejagung atas penangan kasus dugaan bibit sampi agar menjadi atensi aph pusat.

Sementara itu, Yusri mengungkapkan pihaknya berulang kali aksi namun tak ada kejelasan pasti penangan kasus ini.

" bahkan pada waktu aksi kami meminta Kejari Mataram menangkap oknum yang terbukti terlibat dalam kasus ini,namun sayangnya hal yang patut kami duga Kejari Mataram menahan kasus bukan oknum yg terlibat di dalam kasus pengadaan bibit sapi yang ada di Lombok barat ini." Tutupnya

Sementara itu, Dikutip Dari Media Lombokpost.jawapos.com Ivan jaka Kajari Mataram mengungkapkan, Pengadaan bibit sapi di Lombok Barat (Lobar) tahun 2020 masih diusut Kejari Mataram. Jaksa telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut.

“Kita masih koordinasi dengan dinas terkait (Dinas Peternakan Lobar) untuk perkuat data,” kata Kajari Mataram Ivan Jaka, Minggu(12/6).

Kejari Mataram sudah menerbitkan surat perintah penyelidikan (Sprinlid) terkait kasus tersebut. Sebelumnya, jaksa masih melakukan pengumpulan data (puldata). “Kasus ini masih lid (penyelidikan),” ujarnya.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close