Breaking News

Dianggap Tak Becus Bekerja, Organda Minta Gubernur Copot Kadishub NTB


Mataram NTB - Ketua  DPC Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) kabupaten Lombok Tengah Basyir meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan NTB Ahmad Faozal Mundur serta meminta kepada Gubernur NTB agar segera Copot Kadishub NTB karena dianggap tidak mampu bekerja bersinergi.

"Kalau sudah gak mampu Mundur aja, atau bila perlu Pak Gubernur Dr Zulkiflimansyah Copot saja Kadishub nya,"ungkap Ketua DPC Organda Kabupaten Lombok Tengah Basyir, saat Konferensi Pers di kantor DPD Organda NTB, (21/03)

Basyir mengklim Kadis Perhubungan NTB bekerja single dalam mengurus transportasi pada event motoGP ini. Dia mengganggap Kadishub tidak melakukan koordinasi dengan Organda pada saat menjelang MotoGP, terbukti pengadaan sejumlah kendaraan yang menunjang MotoGP ini tidak dilibatkan, dan memutuskan sendiri. Disamping itu setahu kami hanya kurang lebih 300 unit Angkutan Sewa Khusus (ASK) yang mengikuti Ramcek untuk dikeluarkan Sticer. Akan tetapi Dishub mengeluarkan seribu lebih Sticer yang diberikan kepada kendaraan ASK yang tidak melalui Ramcek.

"Kami menduga ada yang tidak beres disini, karena ASK dari ORGANDA diberikan sticer bila sudah Ramcek, tetapi ternyata ada ribuan ASK yang tidak Ramcek terapi mendapat sticer, dan yang bisa ngeluarin sticer Dishub,"ungkapnya.

Ini merupakan pembuktian bahwa dengan terlantarnya 65 unit ASK yang melapor belum dibayar Astindo merupakan bukti bahwa Dishub menyiapkan kendaraan tanpa kordinasi dengan Organda.

"Kami tidak tahu awalnya ada aekian banyak ASK diluar yang teregister di Organda, dan baru kami tahu ketika ada masalah. Oleh karenanya Dishub harus bertanggung jawab dengan masalah ini, dan setelah itu copot saja Kafisnya,"ungkap Basyir.

Pertanyaan kami Lanjut Ketua DPC Lombok Tengah ini, Kenapa ASK lain bisa masuk tanpa melaui Ramcek..? Mobil  Siapa yang di pesan/sewa hingga ribuan ASK.?dan Kenapa Organda tidak dilibatkan.?

"Saya menganggap ini pekerjaan Pak Kadishub, sehingga wajib bertanggung jawab,"jelas Basyir.

Ketidak mampuan Kadishub NTB ini juga dibuktikan oleh kemacetan yang sangat panjang pada hari terahir MotoGP yang mengakibatkan terlantarnya para penonton karena terlalu lama menunggu kendaraan untuk pulang.

"Ini merupakan Ketelidoran dari Dishub NTB, oleh karenaitu kami minta diberhentikan saja jafi Kepala,"pungkas Basyir.

Senada dengan Tahir Royaldi Ketua DPC Lombok Timur yang meminta kepada Gubernur NTB agar segera Mencopot Kepala Dishub.

Tahir menceritakan bahwa sebelum perhelatan Moto GP bahkan masih hitungan bulan dilaksanakan, Kadishub hampir setiap saat rapat, nelpon dan lainnya dengan kami Organda bahkan dibilang tiap hari rapat dengan kami. Tetapi pada saat mau dekat-dekat motoGP hilang rapat dan kordinasi itu sudah hampir tidak pernah.

"Maka kalau merasa tidak mampu, segera mundur dari Kadishub NTB, dan meminta kepada Gubernur agar segera menggantikan Kadis tersebut,"pungkasTahir.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close