Breaking News

Sejumlah Desa di Sekotong-Lembar Banjir, Ratusan Rumah Terendam.



Lombok Barat - Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Lembar banjir.

Kedua kecamatan ini setiap tahunnya sudah menjadi langganan banjir tiap kali hujan melanda. 

Beberapa daerah yang menjadi langganan banjir ialah Desa Sekotong Timur kecamatan Lembar, Desa Eyat Mayang kecamatan Lembar. Kemudian Desa Cendimanik dan Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong. 

Seperti Sabtu sore kemarin, tingginya intensitas hujan di wilayah setempat mengakibatkan air sungai meluap dan Dipicu juga kondisi penangkalan sungai serta tanggul saluran irigasi yang jebol.

Selain merendam puluhan rumah warga, juga menyebabkan kemacetan di jalur Sekotong-Lembar akibat kendaraan tidak bisa menerobos banjir. 

Tim Basarnas pun turun melakukan penanganan di lapangan. Warga berharap agar ada upaya Pemda melakukan penanganan, lantaran banjir tiap tahun melanda daerah ini.

Informasi yang diterima media ini menyebutkan, banjir terjadi di daerah Jelateng Desa Sekotong Timur sekitar pukul 16.00 wita lebih. Saluran irigasi didaerah ini tertimbun tanah yang terbawa dari atas bukit dan warga yang menimbun saluran untuk akses keluar masuk kendaraan. Selanjutnya di daerah Eyat Mayang, air dari atas bukit yang tak Mampu ditampung saluran irigasi yang tertimbun tanah sehingga meluap ke jalanan dan pemukiman warga. Arus lalu lintas sempat macet, akibat menunggu kondisi genangan surut. 

"Akses jalan dan perkampungan warga tergenang banjir,"tutur Jafar warga sekotong yang sempat melewati jalur setempat. 

Banjir juga menerjang daerah Cendimanik. Sejumlah dusun tergenang banjir akibat air sungai di daerah itu meluap. 

"Beberapa daerah disini langganan banjir, seperti sayong Daye, sayong Apit Aik, sayong Baru, sayong batu bangke dan sayong Songkang"sebut Samurdiana, pemuda setempat. 

Akibat banjir tersebut, terdapat kurang lebih 75 rumah terendam. Menurutnya penyebab banjir, sungai dibagian hulu lebih besar dari sungai hilir. Artinya terjadi penyempitan dan pendangkalan sungai sehingga air mudah meluap. Lebih-lebih kata dia, sungai ada dua sungai besar dihulu dan menyatu di bagian hilir.

"Sementara dibagian hilir itu sungainya kecil, sehingga air ketika intesitas hujannya tinggi selalii meluap,"tutur dia. 

Daerah yang juga langgar banjir adalah sekotong tengah. Sejumlah dusun menjadi langganan banjir, seperti dusun karang kerem, dusun karang lebah dan dusun sekotong. Setiap kali hujan melanda, beberapa daerah ini diterjang banjir akibat air sungai meluap. Warga berharap agar sungai dibangunkan talud dan beronjong mencegah air sungai Meluap. 

Kondisi banjir ini dikhawatirkan warga memicu terjadinya penyakit DBD karena menimbulkan sarang nyamuk. 

Kepala Desa Sekotong Tengah, L Sarappudin mengatakan pihaknya sudah mengusulkan penanganan sungai di daerah itu. Rencananya akan ditangani melalui program restorasi Sungai kerjasama Pemda dengan TNI polri. 

"Ada kerjasama pemda dengan TNI tahun 2020, sudah disurvey,"ujar dia.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close