Lombok Barat - amaq Munah alias Seron, Warga Dusun Pengawisan Desa Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat yang di duga Tenggelam karena menjaring ikan akhirnya di temukan.
Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta SH., mengatakan bahwa Informasi Warga atau korban di duga Tenggelam di peroleh dari salah seorang warga pengawisan.
"Warga menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Barat bahwa di pantai Elak-elak ada korban tenggelam". Ungkapnya
Personel Polsek Sekotong langsung melaksanakan pengecekan di lokasi tempat Korban di duga tenggelam yakni di antara perairan ujung Pantai elak elak dengan Gili penyu dusun Pengawisan desa Sekotong barat.
Korban di duga menjaring ikan di perairan ujung Pantai elak elak dengan Gili penyu dusun Pengawisan desa Sekotong barat , bersama amaq saman.
Sebelumnya amaq saman telah melarang Korban untuk memancing dilokasi tersebut, namun Korban tidak mengindahkan larangannya, Korban tetap pergi menjaring ikan kemudian Sampai di pertengahan lokasi menjaring ikan itu Korban tiba tiba langsung tenggelam, dan korban sempat melambaikan tangannya meminta pertolongan.
Melihat Korban melambaikan tangannya, amaq saman panik dan selanjutnya karena situasi sepi ia berlari ke arah timur dan bertemu dengan Supriadi yang merupakan Kepala dusun menjut desa Kedaro, selanjutnya supriadi melakukan pencarian sendiri dengan menggunakan perahu , sampai ditengah supriadi sempat melihat korban yang sudah tenggelam dan hanyut di dalam air , dan hanya bisa mengambil jaring korban dan karena panik dan tidak bisa berenang supriadi akhirnya kembali untuk meminta pertolongan kepada warga yang lebih banyak,
Selanjutnya dengan upaya Polsek sekotong bersama warga masyarakat melakukan pencarian di lokasi itu, dan setelah dilakukan pencarian menggunakan perahu akhirnya korban ditemukan pada pukul 15.10 wita dalam keadaan meninggal dunia , dan korban dievakuasi ke puskesmas pelangan untuk di periksa , setelah dilakukan visum terhadap korban pihak puskesmas menyampaikan kepada pihak kelurga korban bahwa , tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada korban , sehingga pihak Puskesmas pelangan menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk dimakamkan. ( red )
0 Komentar