Mataram - Penyebaran virus corona atau Covid 19 semakin hari semakin menyebar luas, Terbukti tiap hari bertambahnya Orang yang berstatus Pasien dalam Penanganan ( PDP ) dan membludaknya Jumlah orang dalam pengawasan ( ODP ). Penyebaran virus berbahaya inipun tidak mengenal batas negara, profesi dan usia. Terlebih bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid-19 sangat rentan terpapar.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan tenaga medis tersebut perusahaan pengembang dan deplover PT Maulana Raya Lombok menyumbangkan Ratusan APD bagi tenaga medis di Rumah Sakit Umum Kota Mataram.
Sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang di sumbangkan diantaranya baju hazmat, sepatu boot, helm khusus, masker, handscoon dan berbagai APD lainnya.
Direktur Operasional PT Maulana Raya Lombok Rogib Rova mengatakan sumbangan ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Rogib melanjutkan sumbangan APD ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis yang menangani pasien covid-19.
"Salah satu bentuk CSR PT Maulana Raya Lombok, kenapa APD karena barang ini sangat di perlukan dalam situasi seperti saat ini, kita harus mendukung kinerja tenaga medis dan kita berdoa agar persoalan ini cepat berlalu," ujarnya.
Sementara Kabid Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr. Emirald Isfhan MARS mengucapkan rasa terima kasih atas kepedulian pengusaha dan pihak swasta yang menyumbangkan APD. Menurutnya perlengkapan tersebut sangat di butuhkan oleh tenaga medis.
Ia berharap agar perusahaan yang lain ikut serta memberikan bantuan berupa APD kepada tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya seperti yang di lakukan PT Maulana Raya ini.
"Saya mewakili rumah sakit mengucapkan terima kasih sudah memberikan APD lengkap. Sangat di butuhkan oleh tenaga medis. Untuk mendapatkan barang ini sangat susah karena hampir semua rumah sakit membutuhkannya," jelas dr. Emirald.
PT Maulana Raya Lombok sendiri selain menyumbangkan APD juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di semua perumahan yang telah di bangunnya.
0 Komentar