Breaking News

Muizzudin Tuding Ketua FKUB Lobar Semena mena


Lombok Barat - Sejumlah Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Lombok Barat Merasa kecewa dengan perlakuan ketua FKUB Lombok Barat. 


Kekecewaan mereka didasari dengan di rombaknya sebagian pengurus FKUB Lobar tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. 


Muizzudin, Sekretaris FKUB Lobar mengungkapkan, Setelah FKUB Lombok Barat 2021-2022 terbentuk dengan komposisi keterwakilan Ormas dan Tokoh-tokoh agama, pemuda sesuai SKB 3 menteri 2006. Dan telah dilantik oleh Bupati Lombok barat pertanggal 30 Agustus 2021, Tidak ada angin tidak ada hujan , tiba tiba Ganti bersama dua pengurus lainnya, yakni Wakil Ketua Ustadz L. Ikbal Murad dan Tokoh Hindu Imade Diata  dengan alasan yang tidak jelas. 


"Saya tidak mengerti apa alasan Ketua Itu mengganti saya, saya Telpon,Wa sebelumnya tidak pernah ditanggapi,apa salah saya, tiba-tiba ada seorang teman mengirim surat di Wa kk nama orang lain yang muncul sebagai sekretaris. Mestinya dia dijadikan Panutan, Etika nya panggil orang, rapat evaluasi atau Berikan orang teguran, Sebagai orang yang berilmu, Etika dan akhlak harus di Utamakan. nah ini kan  tidak dilakukan" terang Muizzudin Senin 21/03/22



Alih-alih isu  pergantian ini terdengar Lanjut Muizzudin, ada kepentingan oknum para pejabat yang Melakukan intervensi dan berkepentingan di FKUB Lombok barat untuk 2024.



"Sya sebagai kader Muda NU, sering mendengar dan di nasehati oleh para guru yang alim dan sepuh , Adab itu diatas Ilmu, dan Hendaknya kau menjadi Pedang yang lurus, jangan pernah mundur ketika kezaliman ada di hadapanmu" pungkas Muizzudin 


Sementara itu, L Iqbal Ketua PDNW Lobar menyesalkan langkah yang diambil oleh Ketua FKUB Lobar, dan menurutnya FKUB sebagai wadah untuk memecahkan masalah, Namun malah membuat masalah di Forum



"FKUB Ini Forum, Yang namanya forum Itu tempat Berkumpul dan memecahkan semua masalah yang di hadapi antar umat beragama, ini kenapa tambah masalah di internal Sendiri,saya juga bingung , ketua Itu ganti orang tanpa persuasi , Bersurat , Sperti memimpin perusahaan saja" pungkasnya 


Made Diata Juga memberikan Komentar Terkait Hal ini, Menurutnya Peristiwa ini tidak  bisa dibenarkan , secara hukum administrasi sudah salah, Egosentris dan Vandalisme  keberagamaan di Lombok barat menjadi tidak baik dan menjadi Preseden buruk bagi seseorang untuk menjadi Pemimpin. 


"Subki Sasaki itu Seorang yang dianggap Tuan Guru,tapi kenapa perbuatannya tidak mencerminkan gelarnya. Surati Orang, panggil kami baik-baik . percuma bergelar Tuan guru atau  Doktor sekalipun kalau Akhlaknya begitu orang tidak akan percaya lagi. Jangan Memimpin FKUB Lobar ini seperti  memimpin PARTAI (sering kita lihat Elit Partai yang memecat kadernya)" cetusnya 


Terpisah, Tgh Subki Sasaki Saat di Konfirmasi Via pesan singkat whatsap terkait hal ini mengungkapkan Resufle di dalam organisasi itu sudah menjadi hal biasa dan sebagai ajang penyegaran. 


"Resufle itu hal biasa di organisasi untuk penyegaran dan itu berdasarkan telaah dari kemenag dan pemda". Ungkapnya

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close